SOKOGURU - Investasi emas kini tak lagi soal menyimpan batangan emas di brankas. Sekarang, kamu bisa beli emas secara digital lewat HP dengan nominal mulai dari Rp10.000.
Tapi, mungkin masih banyak yang bingung, mana investasi emas yang lebih baik, apakah fisik atau digital? Lalu, jenis investasi emas mana yang lebih untung?
Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Yuk, kita bahas secara objektif supaya kamu bisa ambil keputusan cerdas sesuai kebutuhan dan gaya hidupmu.
Apa Itu Emas Fisik?
Emas fisik biasanya berupa emas batangan (Antam, UBS, LM) atau perhiasan. Untuk investasi, emas batangan adalah yang paling direkomendasikan karena:
Kelebihan:
- Diakui secara global (terutama Antam),
- Bisa disimpan dan diwariskan secara langsung,
- Cocok untuk lindung nilai terhadap inflasi.
Kekurangan:
- Harus punya tempat penyimpanan aman (brankas, SDB),
- Rentan hilang atau rusak,
- Biaya cetak dan penyimpanan bisa mahal,
- Kurang praktis untuk transaksi cepat.
Baca Juga:
Apa Itu Emas Digital?
Emas digital adalah emas yang dibeli dan dicatat secara elektronik, tetapi tetap didukung oleh fisik yang disimpan oleh pihak penyedia. Contoh platform terpercaya: Tokopedia Emas, Pegadaian Digital, Pluang, dan Treasury.
Kelebihan:
- Bisa mulai dari nominal kecil (Rp10.000),
- Praktis dan bisa diakses kapan saja,
- Transaksi cepat: beli, jual, transfer instan,
- Cocok untuk generasi muda atau investor baru.
Kekurangan:
- Tidak bisa dipegang langsung (kecuali ditarik fisiknya),
- Ada biaya penyimpanan tahunan di beberapa platform,
- Perlu verifikasi platform yang legal dan diawasi OJK.
Perbandingan Langsung Emas Fisik vs Digital
- Emas fisik secara aksesibilitas kurang praktis vs emas digital lebih praktis karena bisa akses via HP
- Modal awal emas fisik relatif besar (minimal 0,5 gr), sedangkan emas digital lebih murah karena bisa beli mulai dari Rp10.000
- Dari segi keamanan emas fisik harus disimpan sendiri , berbeda dengan emas digital disimpan oleh penyedia
- Biaya tambahan yang diperlukan untuk emas fisik berupa ongkos cetak, lain halnya emas digital butuh biaya simpan dan biaya admin (biasanya cukup rendah)
- Sisi likuiditas emas fisik tinggi (Antam, UBS), tapi emas digital lebih tinggi, karena bisa jual kapan saja dengan cepat
- Emas fisik cocok untuk kolektor dan diversifikasi jangka panjang. Emas digital cocok buat pemula dan investor aktif
Jadi, Mana Investasi yang Lebih Menguntungkan?
Keduanya bisa untung, tergantung bagaimana kamu menggunakannya.
Kalau kamu investor jangka panjang, ingin aset nyata dan siap diwariskan, sehingga emas fisik lebih cocok.
Kalau kamu pemula, ingin fleksibel dan mudah bertransaksi, maka emas digital lebih menguntungkan di tahap awal.
Strategi terbaik? Gabungkan keduanya. Gunakan emas digital untuk akumulasi awal, lalu setelah terkumpul bisa ditarik dalam bentuk emas fisik atau ditransfer ke tabungan emas jangka panjang.
Kesimpulan
Emas fisik dan digital sama-sama punya potensi cuan, asal kamu tahu cara mainnya. Jangan hanya ikut tren, tapi pahami dulu kebutuhanmu dan pilih platform atau produk yang aman dan terpercaya.
Di era digital ini, investasi emas bukan lagi soal berapa besar, tapi seberapa pintar kamu melakukannya. Beli sedikit-sedikit pun bisa kaya, asal konsisten dan paham strategi.(*)